04 September 2022
MELIHAT LEBIH DEKAT MERIAHNYA PAGELARAN REOG DI FESTIVAL GUMELARING KADIPATEN PURWODADI
purwodadi.magetan.go.id, purwodadi -- Untuk melestarikan seni dan budaya Jawa, panitia Festival Gumelaring Kadipaten Purwodadi tahun 2022 menggelar reog STG Genilangit yang didatangkan langsung dari Desa Poncol. Kesenian reog tersebut selain untuk menghibur masyarakat sekaligus merupakan rangkaian pagelaran seni budaya pada Festival Gumelaring Kadpaten Purwodadi. Septian Bagus Winata, S.S selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, kesenian jenis reog ini harus terus dilestarikan dan jangan sampai kesenian reog ini diakui oleh negara lain. Selain itu dengan digelarnya seni reog ini agar anak anak jaman sekarang tidak lupa dengan kesenian reog.
Menurut beliau, bahwa seni dan budaya di wilayah Jawa tersebut sangat banyak dan mulai tidak dilirik oleh generasi muda. Ini dibuktikan dengan semakin sedikitnya generasi muda untuk mendalami dan melestarikan seni tersebut salah satunya seni reog. Banyak dari generasi muda yang menganggap seni dan budaya asing lebih menarik, lebih keren serta tidak ketinggalan zaman.
“Sebenarnya kesenian kita itu banyak, tapi rata rata anak anak kita itu sudah banyak yang melupakannya. Makanya kami mengadakan pagelaran reog dalam rangkaian kegiatan Festival Gumelaring Purwodadi ini agar anak anak tersebut tahu kesenian reog, dan menumbuhkan kecintaan akan kesenian tersebut” jelas beliau.
Selain untuk memberikan hiburan terhadap masyarakat, pertunjukkan kesenian reog ini juga sebagai bentuk nguri uri seni dan budaya Jawa. Jangan sampai seni dan budaya Jawa ini luntur. Jangan sampai mengenal kesenian dari mancanegara tapi kesenian dalam negeri sendiri tidak tahu. Harapannya pada era sekarang ini jangan sampai para pemuda lupa sejarah kesenian Jawa yang dimiliki para nenek moyang terdahulu. Karena kita hanya tinggal meneruskan dan menguri urinya atau melestarikannya.
Dipilihnya kesenian reog untuk tampil dalam rangkaian kegiatan Festival Gumelaring Kadipaten Purwodadi, karena kesenian tradisional reog masih cukup digemari masyarakat. Terbukti antusias warga untuk melihat secara langsung cukup tinggi. Warga masyarakat yang menonton langsung mengaku senang dapat menyaksikan kesenian reog ini, dikarenakan hampir 2 tahun kegiatan kesenian vakum karena pandemi virus Covid-19.