WEB LAMA
14 April 2020

BERATNYA 14 HARI DALAM MASA KARANTINA DI RUANG ISOLASI TERPADU DESA

Purwodadi. Beliau merupakan pemudik pertama yang menghuni ruang isolasi terpadu Desa Purwodadi. Ketika himbauan untuk melakukan sosialisasi selama 14 bagi pemudik yang masuk Kabupaten Magetan, bertepatan ketika beliau sampai di Desa Purwodadi. Secara otomatis beliau harus menerima konsekuensi untuk menjalani karantina selama 14 hari di ruang isolasi terpadu Desa Purwodadi. Beliau Mas Eko Wahyudi yang baru mudik dari Jakarta. Tentu ini merupakan sesuatu yang sangat berat untuk dilakukan, tujuan pulang kampung untuk bisa menemui dan berkumpul dengan orang tua harus ditunda dahulu dikarenakan adanya aturan tersebut. Tetapi karena sudah menjadi aturan yang harus dijalankan, maka beliau mau tidak mau terikat oleh aturan tersebut. Beliau sangat kooperatif dan menyadari bahwasannya aturan ini dibuat untuk menjaga keselamatan masyarakat banyak. Penyebaran Covid-19 sudah semakin mengkhawatirkan maka perlu usaha san upaya untuk memutus rantai penyebarannya. Salah satunya dengan isolasi terpadu di desa bagi pemudik yang pulang kampung. Tentu kondisinya sangat membosankan dan jenuh berada di ruang isolasi yang harus dijalani selama 14 hari. Kegiatan yang menoton, ruang gerak dibatasi, serta akses sosial yang sempit merupakan hal-hal yang harus dijalani pemudik tiap hari. Belum lagi perasaan tidak enak karena  merepotkan keluarga yang tiap hari mempersiapkan konsumsi dan diantar ke ruang isolasi. Tentu ini mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi perantau yang tetap nekad untuk mudik ke kampung halaman. Perlu bijak dalam menyikapi masalah tersebut. Perlu dipikirkan apakah keinginan pulang tersebut memang betul-betul untuk keperluan yang urgent sekali? Ataukan masih bisa ditunda. Mengingat kondisi dan keadaan yang seperti ini, dengan semakin banyak dan bertambahnya pasien PDP maupun yang meninggal karena Covid-19 maka perlu dipikirkan dengan tenang rencan pulang kampungnya. Jika rencana mudiknya ternyata bisa membawa resiko yang tidak baik bagi keluarga di rumah alangkah baiknya untuk sekarang bertahan terlebih dahlu di tempat perantauan. Semua dilakukan untuk kebaikan bersama dan bisa menjadi salah satu sumbangsih nyata kita untuk membantu usaha pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. Tetap bertahan di tempat perantauan,  silaturahmi dengan keluarga tahun bisa diganti dengan menelepon maupun video call. Setidaknya ini bisa membantu mengobati rasa rindu kita pada keluarga dan sanak family.
SUTONO (KASI PELAYANAN)    MURYANI (KASI PEMERINTAHAN)    RUWIYANTO (KAMITUWO 01)    HADI CHRISTIANTO (KAUR KEUANGAN)    BUDIONO (KAMITUWO 02)    WAHYU FATHURROCHMAN (KASIE KESEJAHTERAAN)    AGGY VIKASUNTA (SEKRETARIS DESA)    JULIAN PERDANA PUTRA (KEPALA URUSAN TATA USAHA DAN UMUM)    ENJELIA NUR WANTINI (KEPALA URUSAN PERENCANAAN)